• By : Admin
  • On Date : 17 Oct 2025
Memahami Disk Herniasi: Penyebab, Gejala & Pilihan Pengobatan

Memahami Disk Herniasi: Penyebab, Gejala & Pilihan Pengobatan

Disk herniasi, atau yang dikenal juga sebagai slipped disc, terjadi ketika bagian tengah bantalan tulang belakang (diskus) yang lembut menonjol keluar melalui robekan di lapisan luarnya. Kondisi ini dapat menekan saraf di sekitarnya dan menyebabkan nyeri, mati rasa, atau kelemahan pada anggota tubuh.
Meskipun terdengar serius, sebagian besar kasus disk herniasi dapat diobati dengan efektif — terutama jika didiagnosis lebih awal dan ditangani dengan tepat.

 Apa Penyebab Disk Herniasi?

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan herniasi disk meliputi:

Penuaan (degenerasi diskus)

Aktivitas berat atau mengangkat beban berulang

Cedera mendadak atau trauma

Postur tubuh yang buruk atau duduk terlalu lama

Kelebihan berat badan, yang meningkatkan tekanan pada tulang belakang

⚠️ Gejala Umum

Gejala tergantung pada lokasi disk yang mengalami herniasi, namun yang paling sering muncul adalah:

Nyeri tajam atau menjalar di punggung bawah atau leher

Mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki

Kelemahan otot

Sulit berjalan atau berdiri lama

Dalam kasus berat: kehilangan kontrol buang air kecil atau besar (darurat medis) Pilihan Pengobatan Disk Herniasi

Perawatan tergantung pada tingkat keparahan dan efek pada saraf. Tujuannya adalah untuk mengurangi nyeri, memulihkan fungsi, dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Perawatan Non-Bedah (Konservatif)

Sebagian besar pasien dapat pulih tanpa operasi. Pilihan perawatan meliputi:

Obat-obatan: Pereda nyeri, pelemas otot, dan anti-inflamasi (NSAIDs).

Fisioterapi: Latihan untuk memperkuat otot punggung dan perut, meningkatkan fleksibilitas, dan memperbaiki postur tubuh.

Terapi Panas & Dingin: Mengurangi peradangan dan ketegangan otot.

Suntikan Steroid Epidural: Mengurangi peradangan saraf bagi pasien dengan nyeri berat.

Perubahan Gaya Hidup: Hindari mengangkat berat, pertahankan berat badan ideal, dan gunakan postur duduk yang ergonomis.

Perawatan Minimal Invasif

Jika gejala tidak membaik setelah beberapa minggu terapi konservatif, dokter dapat merekomendasikan:

Mikrodisektomi: Mengangkat bagian disk yang menekan saraf melalui sayatan kecil.

Operasi Tulang Belakang Endoskopik: Menggunakan kamera untuk mengangkat jaringan yang menonjol dengan kerusakan minimal.

Laser Disk Decompression: Mengecilkan tonjolan disk dengan energi laser (tersedia di beberapa pusat tulang belakang).

 Operasi Bedah

Untuk kasus berat atau kronis, operasi mungkin dibutuhkan:

Laminektomi / Laminotomi: Mengangkat sebagian tulang belakang untuk mengurangi tekanan pada saraf.

Fusi Tulang Belakang (Spinal Fusion): Menyatukan dua atau lebih tulang belakang untuk menjaga stabilitas setelah pengangkatan disk.

 Pemulihan & Rehabilitasi

Tahap pemulihan sangat penting untuk mencegah kekambuhan. Program rehabilitasi biasanya meliputi:

Peregangan dan latihan penguatan secara bertahap

Kembali ke aktivitas normal secara perlahan

Menjaga berat badan sehat

Koreksi postur tubuh

Hindari merokok — karena dapat memperlambat penyembuhan dan meningkatkan risiko kekambuhan

 Kesimpulan

Disk herniasi bisa menjadi masalah yang menyakitkan, tetapi diagnosis dan pengobatan dini sangat membantu proses pemulihan. Sebagian besar pasien membaik dengan terapi konservatif, sementara sebagian lainnya mungkin memerlukan tindakan minimal invasif atau operasi.

Jika Anda mengalami nyeri punggung, kesemutan, atau kelemahan pada anggota tubuh, segeralah konsultasi dengan spesialis tulang belakang (spine specialist) agar penanganan bisa dilakukan sebelum kondisi semakin parah.

 LIVINWELL CARE

Menghubungkan Anda dengan dokter spesialis dan rumah sakit terpercaya di Asia.
Kunjungi www.livinwell-care.com \\ 0817 539 911
#LivingforaHealthierTomorrow